Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 24 September 2023

Materi WAN Bab 2

A. Permasalahan Jaringan Nirkabel

1. Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Permasalahan Jaringan Nirkabel

a. Mengidentifikasi masalah sistem WAN

Mendiagnosis permasalahan perangkat yg tersambung jaringan luas pada dasarnya bidang pekerjaan yg harus dilakukan oleh administrator jaringan/teknisi

1) Gejala-gejala masalah sistem WAN

a) Perangkat tidak menyala, meskipun telah dihubungkan dgn catu daya dan sakelar dalam posisi ON

b) Muncul pesan kesalahan pada saat melakukan ping, misalnya request timed out, destination unreachable, dll

c) Lampu indikator pada perangkat tidak me yala atau menunjukkan gejala error

d) Transfer file lambat sekali atau sering terputus

e) Muncul pesan kesalahan "There is an IP Address conflict with another system on the network", artinya terdapat kesalahan atau konflik pada IP Address yg terhubung dgn jaringan

2) Gangguan masalah sistem WAN 

a) Gangguan alam

Dapat disebabkan oleh iklim, cuaca, atau bencana alam, misalnya gangguan petir yg merusak peralatan, dan komunikasi terganggu

b) Gangguan pada sumber listrik

Arus listrik terputus hingga menyebabkan terhentinya proses komunikasi antarbagian yg menggunakan sistem WAN

c) Gangguan pada Hardware

Yg disebabkan oleh kerusakan peralatan yg digunakan dalam sistem WAN

d) Gangguan pada Software

Yg disebabkan oleh kerusakan software yang digunakan, terutama software yg terdapat pada pusat data (server) 

e) Gangguan pada protokol

TCP/IP Sangat rentan terhadap penyerangan

f) Gangguan karena virus

Yg disebabkan oleh virus dan mengalami kebanjiran traffic

g) Gangguan pada DHCP Server

Kesalahan yg disebabkan oleh sistem directory service sehingga client tidak dapat melakukan log on pada jaringan

h) Gangguan akibat redundasi

Disebabkan karena penambahan data yg tidak terhubung sama sekali dgn isi pesan atau berita yg dikirimkan

3) Jenis masalah sistem WAN 

a) Jaringan wireless tak terdeteksi

b) Interferensi sinyal

c) Site Survey

d) Status station

2. Cara Perbaikan Kerusakan atau Permasalahan pada Jaringan Nirkabel

a. Mengaktifkan halaman konfigurasi jaringan komputer

b. Klik kanan properties pada "Wireless Network Connection" kemudian pastikan Internet Protocol Version 4 terceklis kemudian pilih Properties untuk memberikan IP address

c. Jika Access Point menyediakan layanan DHCP, maka konfigurasi TCP/IP di station cukup dgn masuk ke Properties lalu pilih obtain and IP address automatically

d. Sehingga muncul menu diatas, kemudian klik di Open Network Connection dan mencari change adapter setting. Jika sudah ketemu klik sehingga muncul window yg menampilkan semua jenis interface jaringan

3. Prosedur Pengecekan Hasil Perbaikan

a. Melakukan pemeriksaan ulang Konfigurasi jaringan

b. Melakukan pencarian komputer yg ada dalam jaringan terkoneksi dgn baik

c. Memeriksa konfigurasi IP komputer

d. Memeriksa koneksi jaringan

B. Jaringan Fiber Optik

1. Fiber optik

Identik menjadi salah satu jenis kabel yg dibuat dgn teknologi canggih dgn sebagian besar bahan dasarnya terbuat dari serat kaca

a. Inti (core) 

Sebagai tempat berlangsung nya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya

b. Jaket (Cladding) 

Lapisan yg menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yg menggunakan bahan dari kaca

c. Mantel (Coating) 

Berfungsi melindungi dari gangguan kelembapan dan lekukan kabel

d. Strength Member dan Outer Jacket

Berfungsi juga melindungi dan menjaga kabel dari gangguan luar yg bisa menyebabkan kerusakan core

2. Prinsip Kerja Fiber Optik

a. Cara pembuatan kabel jaringan fiber optik


b. Cara Kabel Fiber Optik Mentransmisikan Data

3. Teknologi Point To Point Fiber Optik (Metro-E) 

Secara harfiah jaringan Metro Ethernet berarti jaringan komunikasi data yang berskala metro (skala untuk menjangkau satu kota besar) dengan menggunakan teknologi Ethernet sebagai protokol transportasi datanya.  

a. Dapat mengakomodasi layanan berupa voice, data, high speed internet access dan video

b. Teknologi IP optik berbasis Synchronous Digital Hierarchy atau Ethernet. 

c. Kecepatan tinggi hingga Gigabit Ethernet/1000Mbps

4. Teknologi Point To Multipoint (FTTx) 

Beberapa istilah lain dari teknologi FTTx yang sering diimplementasikan

di antaranya sebagai berikut.

a. Fiber To The Home (FTTH) yaitu fiber optik sampai ke rumah-rumah pelanggan 

b. Fiber to The Office (FTTO) atau jaringan fiber untuk kantor

C. Fiber optik sampai ke gedung-gedung atau Fiber To The Building (FTTB) 

d. Fiber To The Curb (FTTC) membawa fiber optik ke operator node yang dekat dengan user 

e. Fiber To The Node (FTTN) membawa fiber optik ke node terdekat di sisi sentral.

Perbedaan penyebutan dalam FTTx didasarkan pada penempatan titik konversi optik (Optikal Network Unit/ONU) pada masing-masing teknologi. Misalnya FTTH dan FTTO menempatkan dan mensetting ONU di dalam rumah atau kantor atau di suatu lokasi yang dekat dengan terminal pelanggan. Hal ini berbeda dengan FTTH /FTTO, FTTB menempatkan ONU pada koridor sebuah gedung. Sementara itu, pada FTTC ONU ditempatkan di curb dan letaknya jauh dari pelanggan. Secara mendasar, FTTx terdiri atas sebagai berikut.

a. FTTP (fiber-to-the-premises)

FTTP adalah koneksi data berbasis kabel serat optik ke tempat pelanggan. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan koneksi serat optik untuk FTTH dan FTTB.

b. FTTH (fiber-to-the-home)

Koneksi data berbasis serat optik yang mencapai rumah pelanggan, umumnya dalam bentuk kotak yang dipasang di dinding luar rumah. Atau bisa juga masuk ke rumah tempat ONU (unit jaringan optik)/ ONT (terminal jaringan optik) berada. Dan Ethernet jaringan serat optik dan point-to-point pasif menggunakan arsitektur FTTH untuk menyediakan tiga layanan sekaligus (telepon, akses internet, dan TV berbasis IP) dalam serat optik tunggal


c. FTTB (fiber-to-the-building,-business, or -basement) Optik berbasis serat koneksi data untuk mencapai gedung. Dari sana, akses ke pelanggan di sebuah ruangan di dalam gedung dilakukan dengan menggunakan media lain berupa ethernet kabel, TV kabel, atau saluran telepon

d. FTTdp (fibre to the distribution point) Koneksi data berbasis serat optik yang hanya mencapai kotak distribusi yang terletak beberapa meter dari rumah pelanggan atau bangunan.

e. FTTN/FTTLA (fiber-to-the-node, -neighborhood, or -last-amplifier) FTTN sering digunakan sebagai langkah pertama dalam pelaksanaan FTTH (fiber-to-the-home). Koneksi data berbasis serat optik hanya ke titik distribusi yang umumnya terletak di sisi jalan. Kotak distribusi terletak beberapa meter untuk beberapa kilometer dari lokasi pelanggan. Dari sini, data akan diteruskan kepada pelanggan yang menggunakan kabel tembaga.

f. FTTC/FTTK (fiber-to-the-curb/kerb, -closet or -cabinet) Metode ini mirip dengan FTTN, tapi FTTC/FTTK umumnya lebih dekat ke lokasi pelanggan (umumnya kurang dari tiga ratus meter). Dari sini, data akan didistribusikan ke pelanggan menggunakan kabel Ethernet, kabel listrik, atau Wi-Fi. Koneksi data berbasis serat optik untuk panel distribusi dalam bentuk lemari kecil di pinggir jalan. FTTC kadang-kadang juga disebut FTTP (fiber- to-the-pole), sehingga sering tumpang tindih dengan fiber-to-the-premises.

0 comments:

Posting Komentar