Bandwidth sebagai suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit per second (bps) antara server dan client dalam waktu tertentu. Beberapa fungsi band th mungkin hanya akan diterapkan pada konteks-konteks khusus saja, walaupun fungsi yang paling mendasar dari bandwidth berkaitan dengan transfer data. Tanpa adanya bandwidth, tidak mungkin dapat melakukan transfer data. Lebar bandwidth juga ditentukan oleh unsur media yang digunakan (misalnya kabel fiber optik akan memiliki bandwidth lebih besar apabila dibandingkan dengan kabel telepon biasa), situs atau sumber transfer data yang diakses (misalnya situs A membatasi bandwidth sementara situs B tidak, maka akses bandwidth dari situs B akan lebih besar dan lebih cepat), dan lain-lain.
1. Fungsi Bandwidth
Bandwidth juga bisa dinyatakan sebagai maksimal besar transfer yang dapat dilakukan pada satu waktu dalam pertukaran data. Akan tetapi, ada juga istilah bandwidth analog, yaitu perbedaan antara frekuensi yang paling rendah dengan frekuensi paling tinggi pada suatu rentang frekuensi, yang dapat diukur dengan satuan hertz (Hz). Fungsi bandwidth adalah menghitung transaksi data. Bandwidth komputer dalam jaringan komputer atau data transfer rate ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Makin banyak user yang terhubung pada hotspot, maka akses internet akan makin lambat pula. Hal ini terjadi karena adanya proses tarik-menarik bandwidth antarpengguna. Bandwidth dalam jaringan komputer digunakan untuk menghitung besaran transaksi atau transfer data terhadap user yang mengakses sebuah server.
Adapun fungsi bandwidth antara lain sebagai berikut.
a. Sebagai ukuran media pengiriman data
Fungsi bandwidth sebagai ukuran media atau jalur pengiriman data yang dimiliki oleh suatu komputer atau jaringan tertentu, berlaku hampir di semua tempat yang memiliki jaringan komputer. Bandwidth sangat berhubungan dengan pendistribusian jaringan dan ukuran bandwidth biasanya akan menjadi patokan bagi pengguna untuk memilih provider atau penyedia layanan yang berhubungan dengan koneksi internet. Makin tinggi bandwidth yang disediakan maka pastinya akan makin baik pula layanan pendistribusian data yang akan didapatkan pengguna.
b. Membagi kecepatan transfer data
Fungsi bandwidth sebagai pembagi kecepatan transfer data yaitu untuk membantu pengguna mengatur pendistribusian data secara adil ke seluruh pengguna. Pembagian tersebut dilakukan agar antarpengguna tidak saling berebut bandwidth. Jika tidak diatur, bisa saja seluruh bandwidth yang ada pada jaringan tersebut hanya dipakai oleh satu pengguna saja. Misalnya ketika ada satu perangkat yang mengunduh file dari internet dengan ukuran data yang sangat besar. Proses tersebut akan membanjiri permintaan data yang cukup besar dan mengganggu bandwidth pada jaringan. Ketika tidak dibatasi, biasanya koneksi jaringan dari perangkat lain akan terganggu bahkan bisa tidak terkoneksi sama sekali. Apalagi ketika saat proses mengunduh, pengguna menggunakan aplikasi pengunduhan tambahan.
C Pembatas kecepatan transfer data Administrator jaringan biasanya membatasi ukuran data yang dapat diakses atau diunduh dari internet. Tujuannya adalah untuk mengurangi lalu lintas yang tinggi dalam jangka waktu lama yang dapat mengganggu stabilitas jaringan karena memengaruhi kapasitas bandwidth yang tersedia. Fungsi membatas kecepatan transfer data sering digunakan oleh administrator jaringan untuk menjaga agar jaringan yang dikelola berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengguna yang mengakses situs atau data tertentu yang menyebabkan menyedot banyak bandwidth. Misalnya untuk mengunduh film HD, merigakses situs web streaming, dan lain-lain. Akses-akses semacam itu akan menyedot banyak bandwidth, dan akan sangat berpengaruh pada kenyamanan pengguna lain yang juga ingin untuk mengakses internet sesuai kebutuhan, misainya dengan cara memukul rata bahwa semua pengunjung warnet (apabila konteksnya di warnet), mendapatkan jatah bandwidth sebesar 10 Mbps atau 1 Mbps. Dengan demikian, para pengelola jaringan akan membagi bandwidth dengan adil bagi para pengakses internet yang mengakses situs web streaming tidak akan menyedot bandwidth melebihi angka tersebut sehingga pengakses yang lain dapat berselancar dengan nyaman.
d. Sebagai jalur/media pengiriman data Fungsi yang paling umum dan berlaku di hampir semua tempat yang memiliki jaringan komputer. Bandwidth memang berfungsi sebagai media atau jalur pengiriman data yang dimiliki oleh suatu komputer atau jaringan tertentu. Istilah ini mungkin agak berbatasan dengan pengertian media pada tempat yang lain. Misalnya antara komputer dengan koneksi LAN di rumah, bisa jadi media koneksi antara laptop dengan jaringan di rumah adalah kabel LAN fisik. Akan tetapi di dalam kabel LAN tersebut, terdapat jalur atau jaringan yang memberi peluang data antara laptop dengan
komputer lain yang ada di jaringan tersebut untuk saling berpindah atau ditransfer. Jika dianalogikan, bandwidth adalah lebar jalan pada jalan raya yang akan dilewati oleh data atau kendaraan yang melaluinya. Jadi makin lebar ruas jalan atau sedikitnya kendaraan yang lewat maka lalu lintas akan makin lancar. Berlaku juga sebaliknya jika kendaraan yang lewat makin banyak atau ruas jalannya kecil maka akan akan memengaruhi aktivitas yang bisa dijalankan. Oleh sebab itu, tidak jaran- bandwidth menjadi salah satu pertimbangan dalam penggunaan jaringan interne Sebab makin besar bandwidth maka makin cepat juga pertukaran data yang bis dilakukan dan makin banyak data yang dapat melaluinya dalam satu waktu.
e. Pembatas jumlah data yang dapat ditransfer Adanya bandwidth dapat menjadi salah satu media yang dapat digunakan unt membatasi total jumlah data yang dapat ditransfer dalam jangka waktu tertentu
Saat membatasi jumlah data yang dapat ditransfer lebih sering diaplikasikan oleh
administrator jaringan dan di dalam hosting. Aturan ini hanya membatasi jumlah data yang bisa ditransfer oleh hosting tersebut ke para pengaksesnya. Jika web hosting menyediakan bandwidth sebesar 1 GB per bulan, itu berarti, dalam satu bulan, jumlah maksimal transfer data yang dapat dilakukan adalah sebanyak 1 GB. Pembatasan ini biasanya diterapkan administrator jaringan sebagai salah satu bentuk diferensiasi produk agar para penikmat hosting berpindah pada paket hosting yang lebih tinggi dan tentunya memiliki biaya lebih tinggi pula.
Adapun istilah-istilah lain yang biasanya berhubungan dengan pengertian bandwidth sebagai berikut.
a. Egress dan ingress bandwidth
Egress bandwidth adalah atribut yang digunakan untuk menentukan kecepatan mengunggah. Adapun ingress bandwidth adalah kecepatan mengunduh pada jaringan internet.
b. Manajemen bandwidth
Manajemen bandwidth adalah istilah umum yang diberikan untuk sekumpulan alat dan teknik yang dapat digunakan oleh suatu institusi untuk mengurangi kebutuhan penting dari suatu segmen jaringan.
C. Unmetered bandwidth
Unmetered bandwidth adalah kondisi di mana jumlah lalu lintas dalam transfer data untuk mengakses situs tidak dibatasi. Hanya saja kecepatan transfer datanya yang akan diatur atau dikurangi dan tidak ada penambahan tagihan.
2. Alokasi Reservasi Bandwidth
Reservasi bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Hal ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya monopoli bandwidth oleh seorang user client, sehingga pembagian bandwidth ke semua client akan sama rata. Misalnya dalam sebuah jaringan terdapat client dengan IP sekian yang menggunakan bandwidth secara tidak wajar. Besarnya saluran atau bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti video conferencing.
Sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbarui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi bandwidth. Video conferencing, video streaming dan Voice Over IP (VoIP) adalah beberapa bentuk penggunaan teknologi baru yang turut mengonsumsi bandwidth dalam jumlah besar. Penggunaan bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat yang digunakan, umumnya makin tinggi bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat (medium), makin tinggi pula nilai jualnya. Adapun penggunaan bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli bandwidth dari ISP dan makin tinggi bandwidth yang diinginkan, maka makin tinggi pula harganya.
a. Klasifikasi bandwidth
bandwidth analog dan buangan the digi Ban Bandwidth dibagi menjadi dua yaitu bandwrial yang terendah deaupun ana yang tertinggi yang diguna rentang antara frekusinyal radio (digital ataupun anal digunakan pada transmisi sin banyaknya informusakan da ditransmisika hertz (Hz) yang dapat menentukan bidth digital merupakan jumi atau banyaknya data (unhyangt Adapun barkan dan diterima melaldalbu saluran komunikasi tanpa adang dapat di dalam 1 detik.
Penggunaan bandwidth pada hosting diawali pada saat kita membuka halaman penyedia hosting, pasti kita akan menemukan kata bandwidth, yaitu sebagai penentu banyaknya besar pertukaran data yang terjadi pada akun hosting. Dahulu, ketika akun hosting mengalami kelebihan kapasitas bandwidth, situsnya akan tidak dapat diakses dalam waktu tertentu. Berbeda dengan sekarang di mana ada banyak layanan hosting sudah tidak menerapkan peraturan yang seperti ini lagi. Saat ini sudah banyak sekali layanan hosting yang memberikan hosting murah tidak terbatas.
Adapun bandwidth pada VPS berbeda dengan layanan hosting, yaitu peraturan penggunaan bandwidth masih digunakan pada Virtual Private Server (VPS). Besarnya batasan bandwidth yang dapat dipakai tergantung dari paket yang digunakan. Umumnya, makin mahal paket maka makin besar bandwidth yang didapatkan dalam satu VPS. Misalnya ketika diberikan keterangan bahwa kapasitas bandwidth untuk sebuah paket adalah 3.000 GB, artinya keseluruhan data yang masuk dan keluar dalam satu bulan harus tidak lebih dari 30.00 GB. Ketika VPS sudah melebihi kapasitas bandwidth yang ditentukan, tidak serta merta jaringan terputus, umumnya kecepatannya saja yang akan dikurangi. Jadi jika untuk menjalankan VPS yang digunakan merupakan VPS hosting dan digunakan untuk beberapa website, kecepatan akses website akan melambat. Biasanya perhitungan banyaknya bandwidth yang digunakan pada VPS akan diatur ulang setelah satu bulan penggunaan.
Adapun perbedaan antara bandwidth uplink dan downlink antara lain sebagai berikut
1) Bandwidth uplink (batas kecepatan unggah.
Upload diterjemahkan sebagai proses mengunggah atau mengirim data berupa teks, pesan, gambar, video, dan lain-lain ke perangkat lain menggunakan jaringan komputer atau internet. Misalnya saat mengunggah sebuah foto ke seperti Facebook/Twitter, ataupun mengirim sebuah pesan melalui Facebook Messenger, WhatsApp, dan sebagainya sudah bisa
dikategorikan sebagai upload. 2) Bandwidth downlink (batas kecepatan unduhan)
Download identik dengan sebuah proses mengunduh (mengambil) data dari perangkat lain atau internet dalam wujud teks, gambar, pesan, video, dan lain-lain ke komputer tujuan dengan menggunakan jaringan komputer atau internet. Dalam hal ini, browsing pun bisa dianggap sebagai kegiatan mengunduh karena perangkat yang sedang digunakan sudah mengambil data dari internet.
b. Kinerja link
Setiap konfigurasi pastinya ada
permasalahan yang timbul dalam proses konfigurasinya. Masalah yang dapat membatasi kinerja link antara lain sebagai berikut.
1) Transmission Control Protocol (TCP) menentukan kapasitas koneksi dengan
membanjirinya sampai paket mulai disampaikan.
2) Banyaknya antrean di router menghasilkan lebih tinggi dan saat jaringan melebihi kapasitas.
3) Dapat terjadi ketika jaringan mencapai hasil kapasitas pemborosan bandwidth Burstiness lalu lintas web membutuhkan bandwidth cadangan untuk
4) mengakomodasi lalu lintas yang cepat dengan kecepatan tinggi.
5) Kurangnya dukungan luas untuk mengatasi kemacetan jaringan dengan
pemberitahuan kemacetan manajemen di internet.
6) Internet Service Provider (ISP) memegang kendali atas manajemen antrean dan kualitas layanan di akhir tautan.
7) Kemacetan jaringan memberi peluang produk akhir yang lebih tinggi untuk mengurangi arus lalu lintas, mengurangi kedalaman antrean, dan memberi
peluang lebih banyak pengguna untuk berbagi lebih banyak bandwidth secara merata.
3. Penempatan Throughput
Bandwidth secara aktual (sebenarnya) diukur dengan satuan waktu dan kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu disebut throughput. Throughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan pengiriman data. Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat final sementara throughput sifatnya adalah dinamis tergantung lalui lintas yang sedang terjadi.
Throughput berkaitan dengan kecepatan (rate) transfer data efektif yang diukur dalam bps. Throughput sebagai jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Throughput dirumuskan sebagai berikut.
Throughput = Packed received (kb) Time tramsmitted (s)
Adapun standar throughput menurut TIPHON adalah sebagai berikut.
Banyak faktor yang memengaruhi besarnya throughput yang didapat pada saat mengirim dan menerima data lewat jaringan internet sebagai berikut.
a. Jam sibuk
Jika setiap jam sibuk internet mendadak menjadi lambat, kemungkinan alokasi bandwidth ISP sedang penuh, sehingga paket data yang kita kirim atau diterima akan tertunda, biasanya ISP akan membuat pool di mana user akan ditempatkan dalam jumlah tertentu dan diberi alokasi bandwidth yang telah ditentukan. Ketika semua user aktif, paket data akan lama diterima. Namun ketika sedikit user yang aktif, kita bisa mendapat kecepatan lebih dari yang ditentukan.
b. Malware
Jika ada malware di komputer/jaringan bisa berimbas pada penurunan kualitas jaringan, karena jaringan atau komputer akan sibuk digunakan oleh malware tersebut. Jika pengguna internet seluler (GSM/CDMA) biasanya akan muncul lalu lintas walau internet tidak digunakan, malware juga bisa mengubah routing atau membelokkan lalu lintas ke jaringan malware itu sendiri, sehingga komputer akan terasa lambat jika digunakan untuk mengakses internet.
c. Kualitas jaringan
Jaringan paling bagus adalah jaringan kabel karena bebas interferensi. Jika jaringan ISP yang digunakan adalah wireless, biasanya akan lebih sering terjadi masalah karena wireless rawan akan gangguan sinyal dari perangkat lain (interferensi) serta gangguan alam yang menyebabkan sinyal yang lemah (terhalang pohon, gedung, gunung, hujan dan lain-lain). Hal yang sering mengalami gangguan sinyal atau kualitas sinyal jelek (interferensi) biasanya para pengguna internet wireless (GSM, CDMA, dan WIFI).
d. Kecepatan uplink server
Server untuk website besar memang mengalokasikan uplink yang besar. Namun, jika pengunjung berlebihan, tidak tertutup kemungkinan uplink akan habis. Jadi, ketika kita mengakses server tersebut dan mengunduh data, kecepatan yang kita dapat tidak akan maksimal.
1) Best-effort service
Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Sebuah aplikasi dapat mengirimkan data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta izin atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. Beberapa aplikasi dapat menggunakan best-effort service, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang dapat mendukung best-effort service tanpa mengalami permasalahan. Untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth, dan perubahan kondisi jaringan, penerapan best- effort service bukanlah suatu tindakan yang bijaksana. Sebagai contohnya aplikasi telepon pada jaringan yang membutuhkan besar bandwidth yang tetap, agar dapat berfungsi dengan baik; dalam hal ini penerapan best-effort akan mengakibatkan panggilan telepon gagal atau terputus.
2) Integrated service
Model integrated service menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui negosiasi parameter-parameter jaringan secara end-to-end. Aplikasi-aplikasi akan meminta tingkat layanan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung pada mekanisme QoS untuk menyediakan sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan mengirimkan lalu lintas, sebelum menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban yang akan dikirimkan aplikasi dan juga mampu menyediakan QoS yang diminta secara end-to-end. Oleh sebab itulah, suatu jaringan akan melakukan suatu proses yang disebut admission control. Admission control adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded, Jika QoS yang diminta tidak dapat disediakan, jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi agar dapat memulai untuk mengirimkan data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman data, sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan terus dikelola secara end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai.
3) Differentiated service Differentiated service bergantung pada kemampuan edge router untuk memberikan klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang melewati jaringan. Differentiated service menyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrean terhadap protokol atau aplikasi dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang berbeda. Lalu lintas jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protokol dan port, ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standard access list atau extended access list.
b. Jenis-jenis QoS
Terdapat tiga jenis Quality of Service (QoS), yaitu sebagai berikut. 1) Intrinsic QoS
Intrinsic QoS merupakan kualitas layanan jaringan yang didapat melalui hal- hal sebagai berikut.
a) Desain teknis jaringan yang menentukan karakteristik koneksi yang melalui jaringan.
b) Kondisi akses jaringan, terminasi, link antar-switch yang suatu jaringan akan memiliki kapasitas yang memadai untuk semua permintaan pengguna. Dengan kata lain, intrinsic QoS tersebut dapat dideskripsikan dengan parameter-parameter kinerja suatu jaringan, seperti latency, throughput, dan lain-lain. menentukan menangani
2) Perceived QoS
Perceived QoS merupakan kualitas layanan jaringan yang diukur ketika suatu layanan digunakan. Perceived QoS sangat tergantung dari kualitas intrinsic QoS dan pengalaman pengguna pelayanan yang sejenis, tetapi perceived QoS ini diukur dengan nilai Mean Option Score (MOS) dari pengguna.
3) Assessed QoS
Assessed QoS merujuk kepada seberapa besar keinginan pengguna untuk terus menikmati suatu layanan tertentu. Hal ini berdampak pada keinginan pengguna untuk membayar jasa atas layanan yang dinikmatinya. Assessed QoS ini sangat tergantung dari perceived QoS masing-masing pengguna.
c. Performansi QoS
Performansi mengacu ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalam suatu komunikasi. Performansi merupakan kumpulan dari beberapa parameter besaran teknis sebagai berikut. 1) MOS (Mean Opinion Score)
Kualitas sinyal yang diterima biasanya diukur secara subjektif dan objektif. Metode pengukuran subjektif yang umum dipergunakan dalam pengukuran kualitas speech coder adalah ACR (Absolute Category Rating) yang akan menghasilkan nilai MOS (Mean Opinion Score). Tes subjektif ACR meminta pengamat untuk menentukan kualitas suatu speech coder tanpa membandingkannya dengan sebuah referensi. Skala pengukuran umumnya mempergunakan penilaian berturut-turut yaitu excellent, good, fair, poor, dan bad dengan nilai MOS (Mean Opinion Score) berturut-turut, yaitu 5, 4, 3, 2, dan 1. Kualitas suara minimum memiliki nilai setara MOS 4.0
2) Jitter (variasi kedatangan paket)
Jitter diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang antrean, dalam waktu pengolahan data, dan waktu penghimpunan ulang paket-paket di akhir perjalanan jitter. Jitter juga disebut variasi delay, berhubungan dengan latency yang menunjukkan banyaknya variasi delay pada transmisi data di jaringan.. Penundaan antrean pada router dan switch dapat menyebabkan jitter. Degradasi jitter adalah sebagai berikut.
Packet loss merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena tabrakan dan kongesti pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh dan data baru tidak akan diterima.
Delay (latensi) adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama. Adapun komponen delay adalah sebagai berikut.
PDD (Post-Dial Delay) yang diizinkan kurang dari 10 detik dari saat digit terakhir yang dimasukkan sampai mendapatkan ringing back.
6) Echo cancelation
Guna menjamin kualitas layanan voice over packet terutama disebabkan oleh echo karena delay yang terjadi pada jaringan paket maka perangkat harus menggunakan teknik echo cancelation. Persyaratan performansi yang diperlukan untuk echo canceller harus mengacu standar internasional ITU G.165 atau G.168.
d. Penyebab buruknya QoS
Adapun penyebab QoS yang buruk menjadikan beberapa faktor pengganggu dalam jaringan yang menyebabkan turunnya nilai QoS, antara lain sebagai berikut.
1) Distorsi
Distorsi sebagai fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan propagasi karena perbedaan bandwidth. Oleh sebab itu, dalam komunikasi dibutuhkan bandwidth transmisi yang memadai dalam mengakomodasi adanya spektrum sinyal. Dianjurkan digunakan pemakaian bandwidth yang seragam, sehingga distorsi dapat dikurangi.
2) Noise (derau) Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan dalam suatu sistem komunikasi atau informasi. Bentuk noise dapat dirasakan pada penerima
radio yang menyebabkan suara desis di loudspeaker sehingga terdengar oleh pendengarnya. Noise menyebabkan gambar televisi tidak bersih atau muncul titik-titik berbentuk seperti salju. Noise sangat berbahaya, karena jika terlalu besar akan dapat mengubah data asli yang dikirimkan.
Noise yang dihasilkan perangkat elektronik sangat bervariasi karena noise dihasilkan dari beberapa efek berbeda. Sinyal-sinyal noise dapat mengganggu kualitas penerimaan dan reproduksi sinyal yang dipancarkan. Noise dapat membatasi jangkauan sistem pada daya pancaran tertentu, memengaruhi sensitivitas (kepekaan) sinyal penerimaan, bahkan mengakibatkan pengurangan bandwidth pada suatu sistem. Adapun jenis- jenis noise antara lain sebagai berikut.
a) Pseudorandom noise
Kode Pseudo-Noise (PN) sequence bersifat seperti noise, digunakan sebagai sinyal pembawa pada sistem spread spectrum. Sifat pseudorandom antara lain sebagai berikut.
(1) Tidak acak, tetapi terlihat acak bagi pengguna yang tidak mengetahui kode tersebut.
(2) Determenistik diketahui oleh transmitter dan receiver.
(3) Memiliki ciri-ciri statistik yang mirip dengan white noise.
Pemilihan kode yang baik merupakan hal yang penting karena tipe dan panjang kode menentukan batasan-batasan kapabilitas sistem. Kode PN sequence merupakan pseudorandom sequence dari 1 dan 0, tetapi tidak benar-benar random sequence karena sifatnya yang periodis. Adapun sinyal tidak dapat diprediksi. Autokorelasi dari kode PN memiliki sifat simular terhadap white noise.
) White noise b
White noise (derau putih) merupakan suatu noise dengan kerapatan spektrum daya yang merata pada seluruh komponen frekuensinya. Dikatakan white noise karena berpedoman pada kenyataan bahwa sebenarnya cahaya putih merupakan kumpulan dari berbagai warna yang dapat diuraikan secara merata melalui suatu spektrum. Demikian pula dengan white noise yang juga terdiri atas berbagai sumber derau, serta lebar daerah energi elektron dan molekul-molekul yang merupakan pembangkit derau tersebut. Bentuk white noise dalam suatu saluran komunikasi sebagai berikut.
c) Additive White Gaussian Noise (AWGN) Derau AWGN sebagai jenis gangguan yang bersifat additive terhadap sinyal transmisi, dimodelkan dalam pola distribusi acak gaussian dengan rataan (mean) nol, standar deviasi 1. dan memiliki rapat spektrum daya yang tersebar merata pada lebar pita frekuensi tidak berhingga. AWGN merupakan noise yang pasti terjadi dalam jaringan nirkabel mana pun,
memiliki sifat-sifat sebagai berikut. (1) Sifat additive artinya noise ini dijumlahkan dengan sinyal.
(2) Sifat white artinya noise tidak bergantung pada frekuensi sistem
operasi dan memiliki rapat daya yang konstan. (3) Sifat gaussian artinya besarnya tegangan noise, memiliki rapat peluang terdistribusi gaussian.
Pada kanal transmisi selalu terdapat penambahan derau yang timbul karena akumulasi derau termal dari perangkat pemancar, kanal transmisi, dan perangkat penerima. Derau yang menyertai sinyal pada sisi penerima dapat didekati dengan model matematis statistik
Berdasarkan sumbernya, noise dikategorikan sebagai berikut.
a) External noise (derau eksternal) External noise adalah jenis derau yang dihasilkan dari luar rangkaian elektronik itu sendiri dan bukan disebabkan oleh komponen dari dalam rangkaian atau perangkat elektronik/listrik. External noise terdiri atas atmospheric noise, industrial noise dan external noise.
(1) Atmospheric noise (derau atmosfer) Atmospheric noise (dikenal sebagai noise statis) merupakan sumber gangguan elektris yang terjadi secara alami dan berkaitan dengan atmosfer bumi. Derau atmosfer disebabkan oleh petir, halilintar, badai, dan gangguan alam lainnya.
(2) Industrial noise (derau industri) Industrial noise sering disebut man-made noise sebagai jenis derau yang dihasilkan oleh manusia. Misalnya menghidupkan motor elektrik, peralihan gigi mesin, mematikan dan menghidupkan lampu listrik melalui saklar, perubahan tegangan, arus listrik tinggi yang mendadak, dan aktivitas manusia lainnya.
(3) Extraterrestrial noise (derau luar angkasa) Extraterrestrial noise adalah sinyal elektris yang berasal dari luar atmosfer bumi. Berdasarkan asalnya, extraterrestrial noise dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu solar noise yang berasal dari panas matahari dan cosmic noise yang didistribusikan secara berkesinambungan di sepanjang galaksi. di
b) Internal noise (derau internal) Secara mendasar, internal noise dibangkitkan oleh komponen- komponen dalam sistem komunikasi itu sendiri. Internal noise terdiri atas sebagai berikut.
(1) Shot noise (derau tembakan) Shot noise terjadi karena adanya penghalang potensial (potential barrier). Shot noise umumnya muncul di komponen elektronika aktif seperti diode dan transistor, karena pada komponen-komponen tersebut memiliki persimpangan positif dan negatif (PN junction).
Banyaknya bandwidth yang Anda butuhkan tergantung pada apa saja kebutühan Anda dan traffic website Anda, makin sering Intensitas interaksi yang terjadi di website Anda maka makin banyak kebutuhan bandwitdh yang Anda perlukan. Untuk sebagian besar, lebih banyak lebih baik, tentu saja dibatasi oleh anggaran keuangan Anda. Secara penggunaan umum, Jika kebutuhan website Anda masih dalam tahap awal dan memiliki traffic yang relatif kecil, mungkin bandwidth dan kecepatan koneksi yang rendah dan sedang sudah cukup untuk Anda Namun jika Anda memiliki kebutuhan website lancar dan memiliki traffic yang besar, dan untuk keperluan pengembangan yang membutuhkan bandwidth dan storage yang besar maka kapasitas server yang besar akan dibutuhkan.
elektron dan holes melintasi penghalang akan menimbulkan noise sehingga muncul derau tembakan (shot noise).
(2) Flicker noise (1/f noise) Flicker noise juga sering disebut contact noise atau pink noise. Noise jenis ini terjadi pada rentang frekuensi di bawah beberapa kilohertz (kHz). Flicker noise juga disebut dengan low frequency noise (derau frekuensi rendah) karena adanya densitas daya spektrum akan makin meningkat dengan penurunan frekuensi.
(3) Thermal noise (derau termal) Thermal noise (Johnson noise) merupakan noise yang sulit dihindari. Noise jenis ini dibangkitkan oleh gerakan termal acak pembawa muatan (elektron) dalam sebuah konduktor. Amplitudo pada thermal noise tidak terikat pada frekuensi tertentu sehingga noise ini dapat terjadi pada seluruh jangkauan frekuensi.
(4) Transit time noise Transit time noise sering disebut high frequency noise. Transit time adalah waktu yang dibutuhkan untuk pembawa muatan untuk berpindah dari input ke output. Transit time noise timbul pada saat pembawa
muatan semikonduktor melintasi persimpangan yang dengan jangka waktu sinyal tersebut. dibandingkan
c) Redaman sebagai jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pa media transmisi. Setiap media transmisi memiliki redaman yang berbeda Deda tergantung dari bahan yang digunakan. Guna mendata perlu digunakan repeater sebagai penguat sinyal. Pada daerah frekuen tinggi biasanya mengalami redaman lebih tinggi dibandingkan pada daere frekuensi rendah.
e. Perbaikan QoS (Quality of Service)
Dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai QoS, dibutuhkan leknik untuk menyediakan utilitas jaringan, yaitu dengan mengklasifikasikan dan memprioritaskan setiap informasi sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Misalnya terdapat paket data yang bersifat sensitif terhadap delay tetapi tidak sensitif terhadap packet loss seperti VoIP. Ada juga paket yang bersifat sensitif terhadap packet loss tetapi tidak sensitif terhadap delay seperti transfer data. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengklasifikasian paket dan pengurutan prioritas paket dari yang paling tinggi sampai terendah.
2. Cara Mengatur Bandwidth
Bandwidth limiter adalah software yang dapat digunakan untuk membatasi bandwidth koneksi untuk user pada LAN/WAN dengan tujuan setiap user memperoleh bandwidth yang sama. Guna melakukan pengaturan bandwidth salah satunya dalam penggunaan wifi, jika tidak dikontrol mengakibatkan beberapa hal, di antaranya tidak stabilnya penggunaan bandwidth yang ada, bandwidth akan tersedot ke PC tertentu yang cenderung menggunakan lebih banyak resource, akhirnya PC yang baru mendapatkan akses wifi akan mendapatkan bandwidth yang kapasitasnya lebih kecil. Supaya bisa dibagi rata ke semua client atau PC yang menggunakan akses internet melalui wifi, perlu adanya aplikasi yang mengatur manajemen
Beberapa prosedur dalam membagi akses WiFi antara lain sebagai berikut. Membagi akses wifi tanpa bantuan software
a. Terdapat beberapa langkah dalam mengatur bandwidth tanpa menggunakan bantuan software, yaitu dengan memanfaatkan alat konfigurasi di Windows OS.
Beberapa persiapan yang harus dilakukan di antaranya Windows 7 (atau yang lebih tinggi), akses wifi, dan akses Control Panel (login sebagai administrator). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.
1) Buka kotak dialog dengan menekan tombol keyboard Windows+R dan ketik gpedit.msc, kemudian tekan tombol Enter. 2) Pada kotak dialog Local Group Policy Editor (di panel kiri expand folder) klik Computer Configuration → Administrative Templates → Network → QoS
Packet Scheduler.
3) Selanjutnya, klik dua kali pada Limit reservable bandwidth pada panel bagian kanan.
4) Selanjutnya, pilih radio Enable dan atur besar kecepatan yang ingin dibatasi dengan memberikan value pada bagian Bandwidth limit dalam satuan persen (%). Dalam hal ini, sisanya akan digunakan oleh PC dan bagian di limit akan dibagikan dengan client.
5) Setelah selesai, tutup semua kotak dialog dan hidupkan ulang PC yang bersangkutan.
6) Selanjutnya, jalankan kembali aktivitas internet baik di PC maupun PC lain yang menggunakan bandwidth.
b. Membagi akses dengan bantuan software P2POver
Adapun untuk mengatur bandwidth menggunakan bantuan software thirdpan P2P Adapun aplikasi third-party yang berfungsi mg lain. Beberapa persiaper
mengatur bonera lain Windows 7 (atau yang lebih tinggi), akses wifi, akses Cos Panel, dan software P2Pover. melangkah-langkah dalam membagi akses dengan bantuan software P2PO
antara lain sebagai berikut. 1) Lakukan instalasi dan jalankan software P2Pover.
2) Pada saat dijalankan akan muncul tampilan Wizard dan pilih jaringan ya aktif. Tunggu hingga proses inisialiasi dan ip sistem. request selesai dilakukan
3) Pada bagian Settings pilih Tab Schedules Settings dan diisi dengan nam konfigurasi sesuai keinginan, misalnya "WIFI lokal" (tanpa tanda petik).
4) Guna mengatur hari dan jam atur wifi, dilakukan dengan klik kanan pada b kecil hingga berwarna biru dan menyesuaikan hari/jam yang diinginkan. Un standarnya dapat memilih Select All.
5) Setelah kembali ke bagian Settings, lanjutkan dengan klik tab Rule Setting+ klik New untuk membuat rule baru. Sebaiknya nama rule sama dengan nama konfigurasi jadwal sebelumnya yaitu "WIFI lokal" (tanpa tanda petik).
6) Pada bagian Combobox yang ada di bawahnya, pilih Schedule yang tele dibuat sebelumnya dan diakhiri dengan klik tombol Next.
7) Pada bagian Please input bandwidth limit terdapat isian Incoming untuk mengat
bandwidth pada data masuk dan Outgoing untuk mengatur bandwidth pad data keluar. Misalnya setiap opsi diisi dengan 100 KB/s
8) Centang aplikasi P2P yang ingin diblok pada bagian P2P atau tidak ada yang dicentang. Selanjutnya klik tombol Next.
9) Selanjutnya, atur jenis ekstensi yang ingin diblok pada koneksi HTTP maupu FTP pada bagian HTTP/FTP Download. Format ekstensi yang digunakan minimal tiga karakter, misalnya exe, iso, rar, zip, avi, atau mkv. tombol Next dan untuk ACL langsung
10) Pada bagian WWW, langsung saja klik klik tombol Finish.
11) Setelah itu akan masuk ke tampilan utama dan klik tombol Scan di toolbar.
ini akan memunculkan daftar client yang terkoneksi dengan wifi yang sedang digunakan. Posisi paling atas (list) muncul hostname localhost merupakan P utama. Guna membatasi akses host tertentu, cukup klik kanan pada nama hos dan klik submenu Apply Rule to Host Selected. Di samping itu, bisa memili semua host dengan menyeleksi semua host yang ada. 12) Setelah selesai pengaturan selesai dikerjakan, klik pada tombol Start until
memulai proses pengaturan bandwidth dan klik tombol Stop yang berada samping untuk mengembalikan ke mode normal. c. Menggunakan software Softperfect Bandwidth Manager
Aplikasi third-party bekerja secara background untuk mengatur bandwi pada PC di mana aplikasi ini diinstal. Salah satunye berupa software Softperfe bandwidth Manager yang berfungsi dalam mengaturupa
0 comments:
Posting Komentar